Bupati Joncik Tekankan Teknologi untuk Swasembada Pangan di PEDA KTNA XVI
PORTAL EMPAT LAWANG – Kabupaten Empat Lawang menjadi tuan rumah Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) ke-XVI Tahun 2025, sebuah momentum penting bagi penguatan sektor pertanian di Sumatera Selatan.
Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Empat Lawang, Dr. H. Joncik Muhammad, dan Ketua Umum KTNA Nasional, Sofyan, menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi, inovasi, dan kolaborasi untuk mewujudkan kemandirian pangan di tingkat daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Joncik Muhammad menegaskan relevansi tema PEDA KTNA dengan kondisi saat ini. Menurutnya, teknologi menjadi kunci utama dalam mencapai swasembada pangan di tengah berbagai tantangan modern.
“Tema PEDA KTNA sangat relevan dengan kondisi daerah dan negara saat ini. Teknologi merupakan kunci swasembada pangan. Terima kasih kepada Pemprov Sumsel atas dukungan luar biasa dalam meningkatkan pertanian di Empat Lawang,” ujar Joncik, Kamis (6/11/2025).
Bupati Joncik menjelaskan, Pemkab Empat Lawang tengah mengembangkan sistem pertanian berbasis data, sains, dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Sistem ini memudahkan petani mengakses informasi, mengelola lahan, dan mengoptimalkan hasil panen secara lebih efisien.
“Kami juga berupaya memadukan tradisi lokal dengan teknologi modern, supaya kerja petani menjadi lebih ringan namun hasilnya maksimal,” tambahnya.
Joncik menekankan peran KTNA dalam membina petani dan nelayan melalui pertukaran ilmu serta inovasi antar daerah. Ia berharap PEDA KTNA XVI tidak sekadar menjadi ajang lomba, tetapi juga menjadi wadah berbagi informasi dan inspirasi bagi petani muda di Sumsel.
“Pemkab Empat Lawang akan terus memberikan kebijakan dan dukungan penuh bagi para petani. Kami juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya PEDA KTNA di Empat Lawang,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum KTNA Nasional, Sofyan, menyampaikan bahwa PEDA KTNA XVI merupakan persiapan menuju Pekan Nasional (PENAS) KTNA 2026 di Gorontalo. Ia juga menyoroti capaian produksi beras nasional yang membanggakan.
“Untuk swasembada beras nasional, lima provinsi penyumbang terbesar adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Selatan dengan total produksi mencapai 2,91 juta ton beras. Ini adalah kebanggaan bagi masyarakat Sumsel,” jelas Sofyan.
PEDA KTNA XVI di Empat Lawang membuktikan sinergi antara pemerintah, KTNA, dan masyarakat tani dalam memperkuat sektor pertanian berkelanjutan. Dengan kolaborasi dan penerapan teknologi pertanian modern, Sumatera Selatan optimistis tetap menjadi lumbung pangan nasional yang tangguh dan mandiri.

Posting Komentar untuk "Bupati Joncik Tekankan Teknologi untuk Swasembada Pangan di PEDA KTNA XVI"
Posting Komentar